[Book Review] Crochet Pouch by Sachiyo Fukao

[Book Review] Crochet Pouch by Sachiyo Fukao. Aku sudah sering mendengar atau melihat buku-buku rajut karya Sachiyo Fukao. Sebenarnya aku juga kurang tahu, Sachiyo Fukao ini nama orang, atau nama perusahaan atau apa, soalnya waktu browsing gak menemukan tokoh yang bernama itu, hanya buku-buku saja. Tapi yang pasti sudah banyak buku-buku rajutan bagus yang di desain oleh Sachiyo Fukao.

Dandelion Mandala by Lillabjorn Crochet

Dandelion Mandala by Lillabjorn Crochet. Setelah berhasil membuat Peacock Tail Bag menggunakan metode overlay crochet, aku tambah tertarik untuk mencoba metode overlay ini lagi. Walaupun memang di awalnya bikin pusing, tapi setelah terbiasa malah bikin ketagihan. Karena metode overlay ini membuat rajutan terlihat seperti memiliki motif yang timbul, tidak seperti kebanyakan motif rajutan lainnya.

Kebetulan Tatsiana dari Lillabjorn Crochet punya pola overlay crochet lain yang bernama Dandelion Mandala. Polanya cantik dan Tatsiana menggunakan kombinasi warna yang menarik sehingga hasilnya  tambah memikat. Pola Dandelion Mandala ini berbayar, tapi tidak akan rugi mengeluarkan sedikit uang untuk membeli pola ini.

Taplak Rajut

Taplak Rajut. Alhamdulillah semenjak bulan Agustus tahun 2017, aku dan keluarga diberi kesempatan lagi untuk tinggal di negeri Sakura. Kebetulan kami tinggal di kota yang sama dengan sebelumnya, Kitakyushu, jadi adaptasinya tidak terlalu susah. Yang namanya pindahan pasti melelahkan, tapi senang karena akan dapat pengalaman baru, suasana baru dan semangat untuk menata rumah sendiri, eh kontrakan maksudnya, yeay.

Sudah menjadi tradisi di sini, kalau ada warga Indonesia yang datang, biasanya akan mendapat barang lungsuran berupa perabotan dan peralatan rumah tangga lainnya dari warga Indonesia yang akan pulang. Jadi bisa mengurangi pengeluaran untuk membeli perabotan rumah. Perabotan yang dibeli juga yang tidak baru, tapi second hand, karena memang di Jepang banyak sekali toko second hand terutama untuk perabotan rumah tangga.

[Review] Crochet Lace Book

Review Crochet Lace Book Diantara banyak motif rajutan crochet, aku paling suka lace motif. Biasanya lace motif digunakan untuk membuat doily atau taplak meja. Kenapa aku suka lace motif? Karena rajutan lace itu hasilnya cantik dan motifnya klasik, jadi bisa dipakai sepanjang masa tanpa terlihat tua. Mau zaman dulu atau zaman sekarang, lace crochet tetap diminati.

Karena itu setiap mampir ke toko buku di bagian rajutan, aku pasti melihat-lihat buku crochet lace. Ya walaupun belum tentu beli, paling tidak lihat dulu isi bukunya. Kalau isinya bagus, bisa mulai menyisihkan uang belanja untuk membeli. Karena memang harga buku rajutan itu tidak murah, sekitar 800 yen sampai 1500 yen. Kalau dirupiahkan sekitar 100.000-200.000 rupiah. Mahal ya.

Jadi selain melihat di toko buku, kadang-kadang aku juga melihat di toko second hand. Di Jepang banyak sekali toko second hand, baik yang menjual pakaian, peralatan rumah tangga, bahkan buku-buku. Untuk buku-buku kerajinan atau craft yang ada di toko second hand, kebanyakan memang buku-buku terbitan lama. Kalau untuk craft yang temanya fashion, memang sih kelihatan desainnya jadul. Tapi kalau untuk crochet lace, walaupun bukunya terbitan lama dan mungkin desainnya jadul, tapi tetap terlihat cantik.

Peacock Tail Bag by Tatsiana

Peacock Tail Bag by Tatsiana. Selama belajar merajut, aku baru sekali membuat tas. Itu pun baru belajar membuat bagian luarnya saja, untuk urusan inner tas aku serahkan sama yang sudah ahli membuat tas. Dulu waktu belajar aku membeli kit untuk membuat tas, jadi sudah ada benang, alas tas, zipper, tali tas dan printilannya. Jadi hanya tinggal merajut saja.

Sudah selesai membuat satu tas, ternyata seru ya. Seneng banget lihat hasilnya, dengan jerih payah sendiri. Jadi pengen coba bikin tas lagi. Kebetulan ada CAL (crochet along) membuat Peacock Tail Bagi yang diadakan oleh Teh Asa, dan aku memutuskan untuk ikut.