Basic Brush Lettering Tutorial. Sekarang teknik menulis indah atau lettering sedang hits, banyak
kreasi yang bisa diciptakan hanya dengan membuat tulisan yang menarik. Belum
kenal dengan lettering? Silahkan baca Introduction to Lettering dulu supaya
tidak bingung. Sudah hampir setahun aku belajar lettering, kalau dibandingkan
hasil tulisan dari waktu pertama kali belajar dengan sekarang, banyak sekali
kemajuannya. Jadi ingat dulu menghabiskan berlembar-lembar kertas dan merusakkan brush pen hanya untuk
belajar stroke.
Ternyata belajar lettering tidak semudah yang aku bayangkan,
dulu bayangannya hanya belajar seperti waktu SD belajar menulis halus kasar.
Mungkin karena menggunakan brush pen yang berbeda dengan pena biasa, selain
belajar teknik menulis harus belajar juga bagaimana cara memegang brush pen
dengan benar, supaya bisa mengendalikannya dengan baik ketika menulis.
Belajar lettering dimana? Aku belajar lettering privat, dari
youtube hehehe. Kalau mencari di youtube, sudah banyak video tentang belajar lettering, terutama untuk pemula. Lha
terus kenapa bikin tutorial lagi? Supaya aku punya catatan sendiri tentang
belajar lettering berdasarkan pengalaman, bisa berbagi juga dengan yang sedang
belajar lettering, dan tentunya supaya blog ini ada isinya hehehe.
Sebelum memulai latihan basic brush lettering, tentu harus
mempersiapkan peralatannya terlebih dahulu, yaitu kertas dan brush pen, boleh
kalau mau menggunakan kuas dan cat air karena prinsipnya sama. Untuk kertas
bisa menggunakan kertas apa saja, karena ini baru belajar sebaiknya menggunakan
kertas yang memang ada di rumah, boleh kertas bekas. Karena pada saat belajar pasti
akan banyak memerlukan kertas, jadi sayang kalau harus beli kertas baru.
Dalam brush lettering, kita harus bisa mengendalikan pena
yang kita pakai, karena memang tidak sama dengan pena yang biasa kita pakai
untuk menulis. Bentuk ujung pena yang seperti kuas memerlukan teknik tersendiri
agar bisa menciptakan garis tebal dan tipis yang kontras. Karena itu aku
memegang brush pen agak ke tengah, dan pada saat menulis posisi pena agak
miring.
Prinsip utama dalam brush lettering yaitu membuat garis
tipis ketika menarik garis dari bawah ke atas dan membuat garis tebal ketika
menarik garis dari atas ke bawah. Ketika membuat garis tipis, tidak perlu
menekan pena saat menulis, tapi ketika membuat garis tebal, tekanlah pena
sehingga bagian brush yang lebar menyentuh kertas dan akan memberikan hasil
garis yang lebih tebal.
Sebelum mulai belajar menulis huruf-huruf, sebaiknya belajar stroke terlebih dahulu, yaitu macam-macam tarikan atau bentuk yang nantinya dipakai untuk membuat huruf. Ini pelajaran dasar sekali dalam brush lettering. Jika sudah bisa menguasai stroke ini, maka akan lebih mudah untuk belajar membuat huruf dan menyambung huruf-huruf menjadi kata dan kalimat. Kalau perlengkapan sudah siap, yuk kita mulai belajar stroke.
Sebelum mulai belajar menulis huruf-huruf, sebaiknya belajar stroke terlebih dahulu, yaitu macam-macam tarikan atau bentuk yang nantinya dipakai untuk membuat huruf. Ini pelajaran dasar sekali dalam brush lettering. Jika sudah bisa menguasai stroke ini, maka akan lebih mudah untuk belajar membuat huruf dan menyambung huruf-huruf menjadi kata dan kalimat. Kalau perlengkapan sudah siap, yuk kita mulai belajar stroke.
Upstroke dan downstroke
Upstroke dan downstroke merupakan stroke dasar dari brush
lettering. Upstroke yaitu menarik garis ke atas dan downstroke menarik garis ke
bawah. Ingat ya, kalau menarik garis ke atas tanpa menekan pena sehingga garis
yang terbentuk tipis, dan sebaliknya jika menarik garis dari atas ke bawah,
tekan pena sehingga menghasilkan garis yang tebal.
Biasanya ketika baru belajar, upstoke yang dihasilkan tidak terlalu tipis, tapi tidak apa setelah lama berlatih nanti garis yang terbentuk akan lebih tipis. Yang penting sudah terlihat perbedaan antara garis yang tipis dan garis yang tebal.
Biasanya ketika baru belajar, upstoke yang dihasilkan tidak terlalu tipis, tapi tidak apa setelah lama berlatih nanti garis yang terbentuk akan lebih tipis. Yang penting sudah terlihat perbedaan antara garis yang tipis dan garis yang tebal.
Overturn dan underturn
Overturn dan underturn merupakan garis melengkung yang dibuat dengan menggabungkan upstroke dan
downstroke dalam satu goresan. Kalau sebelumnya kita hanya membuat garis secara
terpisah, sekarang kita membuat dua garis tersebut menyatu dalam satu tarikan.
Untuk membuat overturn, dimulai dari bawah ke atas lalu lanjut ke bawah lagi sambil menekan pena. Untuk membuat underturn, dimulai dari atas ke bawah dengan menekan pena lalu lanjut ke atas lagi dengan mengurangi tekanan pada pena. Setiap garis ke atas dibuat tipis dan garis ke bawah dibuat tebal.
Waktu aku belajar stroke ini, agak sulit ketika membuat underturn. Ketika mengalihkan dari garis yang tebal ke tipis, sering terlewat dalam mengurangi tekanan pena, sehingga garis yang ke atas masih terlihat tebal. Jadi mulai kurangi tekanan pada pena ketika garis tebal sudah mencapai 3/4 panjangnya, sebelum membentuk lengkungan, sehingga ketika membuat garis ke atas tekanan pada pena sudah berkurang
Waktu aku belajar stroke ini, agak sulit ketika membuat underturn. Ketika mengalihkan dari garis yang tebal ke tipis, sering terlewat dalam mengurangi tekanan pena, sehingga garis yang ke atas masih terlihat tebal. Jadi mulai kurangi tekanan pada pena ketika garis tebal sudah mencapai 3/4 panjangnya, sebelum membentuk lengkungan, sehingga ketika membuat garis ke atas tekanan pada pena sudah berkurang
Compound curve
Compound curve merupakan gabungan dari overturn dan
underturn, membuat dua stroke tersebut dalam satu tarikan. Dimulai dari bawah ke atas, lalu kembali ke bawah dengan menekan pena, dan kembali lagi ke atas sambil mengurangi tekanan pada pena.
Kendala di awal belajar membuat compound curve sama dengan membuat underturn. Jadi tidak perlu terburu-buru dalam membuat stroke, santai saja supaya bisa merasakan kapan harus menekan pena dan kapan harus mulai mengurangi tekanan.
Kendala di awal belajar membuat compound curve sama dengan membuat underturn. Jadi tidak perlu terburu-buru dalam membuat stroke, santai saja supaya bisa merasakan kapan harus menekan pena dan kapan harus mulai mengurangi tekanan.
Oval
Oval atau lingkaran dimulai dari atas kanan, lalu turun ke bawah
dan kembali lagi ke atas ke awal garis. Jadi bagian kiri dari oval akan terlihat lebih tebal.
Selama aku belajar lettering, membuat oval ini paling penuh perjuangan, kadang-kadang garis yang terbentuk masih sama tebalnya sehingga tidak terlihat jelas perbedaan tebal dan tipis garis. Selain itu bentuknya kadang-kadang oval kadang-kadang memanjang. Tapi tidak perlu khawatir, setelah sering berlatih bentuknya akan semakin bagus.
Selama aku belajar lettering, membuat oval ini paling penuh perjuangan, kadang-kadang garis yang terbentuk masih sama tebalnya sehingga tidak terlihat jelas perbedaan tebal dan tipis garis. Selain itu bentuknya kadang-kadang oval kadang-kadang memanjang. Tapi tidak perlu khawatir, setelah sering berlatih bentuknya akan semakin bagus.
Ascending loop dan descending loop
Teknik ini digunakan untuk membuat huruf-huruf yang
menggunakan tangkai seperti b, l atau g. Supaya bentuknya proporsional, tangkai
ini dibuat agak panjang ke atas atau ke bawah. Ascending loop dimulai dengan membuat lengkungan ke atas
lalu diakhiri dengan menarik garis ke bawah, sambil menekan pena. Descending loop dimulai dengan membuat garis tebal ke bawah sambil menekan pena lalu dilanjutkan dengan membuat garis lengkung ke atas sambil mengurangi tekanan pada pena.
Aku lebih sulit belajar descending loop, karena ada transisi dari garis tebal ke garis tipis. Menurutku lebih mudah transisi dari garis tipis ke garis tebal karena tinggal memberikan tekanan pada pena, sedangkan pada transisi dari garis tebal ke garis tipis, kita harus bisa menentukan kapan waktunya mengurangi tekanan pada pena sehingga garis yang terbentuk menjadi tipis.
Untuk lebih memperjelas cara membuat stroke-stroke di atas, berikut ada video cara membuatnya. Karena baru belajar membuat video, jadi harap dimaklumi tampilannya yang apa adanya ya. Semoga video ini lebih memperjelas teori yang aku sampaikan.
Aku lebih sulit belajar descending loop, karena ada transisi dari garis tebal ke garis tipis. Menurutku lebih mudah transisi dari garis tipis ke garis tebal karena tinggal memberikan tekanan pada pena, sedangkan pada transisi dari garis tebal ke garis tipis, kita harus bisa menentukan kapan waktunya mengurangi tekanan pada pena sehingga garis yang terbentuk menjadi tipis.
Untuk lebih memperjelas cara membuat stroke-stroke di atas, berikut ada video cara membuatnya. Karena baru belajar membuat video, jadi harap dimaklumi tampilannya yang apa adanya ya. Semoga video ini lebih memperjelas teori yang aku sampaikan.
Stroke di atas merupakan latihan dasar untuk belajar lettering,
karena dari stroke tersebut kita akan bisa membuat huruf-huruf. Jadi biasakan
dulu melatih stroke, membuat garis yang tipis dan tebal dan melenturkan tangan
dalam memegang brush pen.
Yang namanya berlatih harus terus dipraktekkan setiap hari,
luangkan waktu sebentar untuk berlatih, bisa disambi nonton drama korea
mungkin. Kalau baru mencoba mungkin hasilnya belum memuaskan, tapi jangan
menyerah ya, semakin sering berlatih pasti nanti akan lebih baik.
Bagi yang punya instagram, bisa upload hasil latihannya belajar stroke di
instagram. Jangan lupa follow dan tag aku @indahprimadona, supaya aku bisa
lihat progress belajarmu. Selamat berlatih ya, dan tunggu pelajaran berikutnya.
Happy lettering ^_^
Lagi musim ya mbak bikin lattering, sempat lihat di instagram beberapa temenku upload hasil karya letteringnya. Dan ternyata nggak segampang yang dibayangkan hiks
ReplyDeletekalau terus berlatih pasti bisa mbak Neisia ^^
DeleteKalau terus dilatih, nanti bakal menguasai juga ya Mba. Aku pingin belajar lettering, tapi aku lagi fokus di hal lain dulu. ^_^
ReplyDeletebisa latihan di sela waktu luang dulu mbak :)
DeleteWahhh jadi taw basic nulis indah
ReplyDeletedicoba mbak Nita :)
Deletemengutip dari tulisan ibu "Yang namanya berlatih harus terus dipraktekkan setiap hari"
ReplyDeletekuncinya harus istikhomah... apalagi klo sdh punya dasar brush lettering,, harus giat berlatih lagi :D
betul :)
Deletepengen belajar deh mbak
ReplyDeleteayo dicoba mbak ^^
DeleteJadi ingat masa masa belajar kaligrafi, bagus untuk melatih emosi dan kesabaran juga.
ReplyDeletememang harus sabar belajar lettering ini :)
DeleteWaaa bermanfaat...aku harus ulang2 nih caranya
ReplyDeletesemangat kakak ^^
Deleteaku baru tau kalo banyak istilah2nyaaa :D.. eh ini pena yg utk lettering ini aku prnh liat iklannya di FB.. ngeliatnya aja memang udh bikin pgn belajar mba bikin lettering ...
ReplyDeleteayo coba belajar mbak ^^
Deleteaku jadi pengen belajar juga mba
ReplyDeletesilahkan silahkan :)
DeleteAku gak pernah pede deh di suruh nulis sendiri. Mending lari ke komputer mba hehehe. klo buat di baca sendiri sih gak papa. Kalau orang lain yang baca pasti komen "Ini resep dokter ya?"
ReplyDeletehihihi tulisan dokter sebenernya bagus kok ^^
DeleteKayanya cocok untuk bikin kaligrafi. :)
ReplyDeletecocok mbak ^^
Deleteish, keren mba. itu pake buku apa ya namanya yang buat anak SD belajar kan?
ReplyDeletebuku halus kasar bukan?
DeletePrinsip dasarnya seperti 'menulis halus' jaman aku SD dulu. Menarik buatku karena aku demen banget dengan pelajaran menulis halus.
ReplyDeleteiya sama kayak gitu
DeleteJadi pengen nyoba deh, susah tapi kayaknya :D
ReplyDeletepertamanya aja yang susah ^^
DeleteMba Dona.... Aku itu ngga punya kemampuan gini2 huhuhu, nulispun jelek :( untung sekarang semua online & computerize jd ngga perlu nulis2 tangan, tapi aku pengen bisa inih gini2an harus rajin praktek & belajar sepertinya yaa
ReplyDeleteiya mbak, kalau baru belajar memang hampir menyerah hehehe tapi lama-lama berlatih sudah terlihat hasilnya :)
DeleteJadi keinget jaman masih sekolah mbak waktu itu belajar untuk menulis dan pertamanya bikin pagar pagaran sebanyak banyaknya dan setelah lumayan lama lanjut sampai yang rada rumitnya dan itu kenangan yang seru dan gak bisa dilupakan deh.
ReplyDeletekayaknya jaman dulu pada belajar menulis halus kasar semua ya, kalau sekarang masih ada gak ya?
DeleteAku baru tahu, kalau bawah ke atas tipis, atas ke bawah tebel dan semacamnya. Ini kek nulis halus jaman aku SD ya
ReplyDeleteyes berarti kita seangkatan ^^
DeleteHihi seneng baca blognya mba 😄 aku udah belajar lettering tapi ga pake dasar 😁 dan masih amburadul 😂
ReplyDeletebelajarnya langsung nulis? hebat ^^
Deletekalau boleh tau merk brush pen yang dipake mba di video tutorial itu apa ya ? 😊
ReplyDeletepake brush pen zebra
DeleteThankyouuuu for your information ♥♥ aku jadi tertarik belajar lettering karena blog ini :D padahal awalnya cari info harga brush pen untuk gambar. keep writing gusti indah primadona :)
ReplyDeletemakasih mbak putri, makasih jug sudah mampir di sini ^^
Deleteka boleh aku copy ngga ?? buat aku print nantinya, mau blajar....
ReplyDeleteboleh, asal untuk dipakai sendiri ya, kalau ada yang mau belajar juga tolong dikasih link postingan ini ya ^^
DeleteWaahh makasih kak tutor, berguna bgt buat aku belajar hehe
ReplyDeletesama-sama, semangat belajar ya ^^
DeleteKak, AU belajar hand lettering kok susah ya:(
ReplyDeletesemangat terus ya, awal-awal belajar memang bikin stress, karena tangannya masih kaku
Deletenanti lama2 tangannya akan terbiasa dan hasilnya bisa kelihatan, percaya deh, aku dulu juga gitu ^^
wah mbak terima kasih tutorialnya, saya akan mencobanyaa...
ReplyDeleteselamat mencoba ya...
Deletesemangaaattt !!!
Halooo Mbaa salam Kenal :) Thank youu yaa ulasannya, membantu sekali buatkuu yg masih Newbie di dunia hand lettering 😂
ReplyDeletesalam kenal juga, semoga membantu ya ^^
DeleteSaran brushpen yg bagus buat pemula dong kklak🙏🏻
ReplyDeletekalau aku saranin pakai pentel touch atau tombow fudenosuke, lebih gampang dikontrol menurutku
DeleteKak aku sudah berkali2 tapi susaah hiks hiks🥺😭
ReplyDeletesemangat kak, aku dulu juga latihannya berkali-kali, sampe hampir nyerah, tapi terus aja latihan ^^
Deleteterimakasih kak membantu bgt
ReplyDeletesama-sama kak ^^
Delete