Akhirnya ada kesempatan juga untuk mampir ke sini. Tempat ini namnya Huis Ten Bosch di Nagasaki, Jepang. Memang terinspirasi dari negeri Belanda, karena belum kesampaian untuk mengunjungi Belanda, ke sini dulu aja kali ya.
Dari tempatku di Kitakyushu ke Huis Ten Bosch memerlukan waktu sekitar 2 jam menggunakan kereta ekspres khusus ke Huis Ten Bosch. Hampir aja salah ambil kereta ke Nagasaki, karena ternyata ada kereta khusus dan gerbongnya pun khusus. Kebetulan ketika ke sini bertepatan dengan hari libur sekolah, jadi banyak keluarga yang datang kesini. Harga keretanya 3.500 yen per orang atau sekitar Rp 350.000 untuk sekali jalan, jadi kalau bolak balik 7.000 yen per orang.
stasiun kereta
Tempat ini luas sekali, karena itu tidak cukup satu hari untuk menjelajah semua tempat. Karena kemarin aku hanya setengah hari, hanya menjelajahi sedikit dari tempat ini, mungkin hanya 1/3 saja. Rata-rata yang datang kesini pasti menginap, sehingga bisa menikmati seluruh atraksi yang ada. Karena itu di Huis Ten Bosch ini banyak terdapat hotel dan pastinya harganya pun mahal. Sempet browsing harga hotel disini, per malam yang paling murah 15.000 yen atau sekitar Rp 1.500.000.
salah satu hotel
Biaya masuk bermacam-macam, dan ada paket kalau menginap di hotel. Karena aku cuma jalan-jalan dan mau menikmati tulip saja, jadi beli tiket yang biasa seharga 3.900 yen, dan harus membayar kalau ingin naik atraksi.
Karena ini musim semi, jadi yang harus dilihat adalah tulip. Belanda identik dengan bunga tulip, begitu juga disini. Kincir angin dengan tulip berwarna-warni jadi daya tarik disini. Benar-benar seperti di Belanda ya.
kincir angin dan tulip
Bangunan disini juga dibuat dengan gaya Eropa lengkap dengan kanalnya, jadi lupa deh kalau sebenarnya ada di Jepang. Mungkin karena bunga sakura belum banyak bermekaran ya, baru beberapa saja.
Sayang waktu berkunjung hanya sebentar, sebenarnya pengen sekali bisa menjelajahi seluruh area, semoga lain kali bisa mampir ke sini lagi. Sepertinya harus mulai menabung supaya bisa menginap.
sakura