30 October 2021

Tingkatkan Kreativitas Anak Selama Pandemi dengan Creative Art Series dari Faber Castell

Tingkatkan Kreativitas Anak Selama Pandemi dengan CreativeArt Series dari Faber Castell. Tak terasa pandemi ini sudah berlangsung hampir dua tahun. Ada beberapa orang yang sudah mulai terbiasa dengan pola kehidupan baru. Semua kegiatan fokus dari rumah saja, mulai dari kerja kantoran sampai sekolah anak-anak, kegiatan berbelanja dan order makanan semua bisa dikerjakan walau tidak kemana-mana. Tapi ada sebagian orang yang merasa lelah dengan kehidupan baru ini, merasa stress dan susah mendapatkan hiburan untuk menyegarkan pikirannya, karena keharusan untuk membatasi aktifitas di luar rumah.

Biasanya yang sering merasa jenuh atau stress karena selalu di rumah adalah kaum ibu-ibu terutama ibu rumah tangga. Bagaimana tidak, kegiatan mereka sehari-hari memang di rumah saja, dan refreshing dengan jalan-jalan keluar rumah adalah sarana hiburan bagi mereka. Dengan dibatasinya aktifitas di luar rumah, ibu-ibu ini sering kebingungan mencari pelampiasan lelah mereka. Ditambah lagi dengan anak-anak yang semenjak pandemi juga sekolah dari rumah, tugas seorang ibu pun bertambah jadi seorang guru.

creative art series, creative art series faber castell, tingkatkan kreativitas anak di masa pandemi, kreativitas dengan art series, aktivitas anak

Tapi tahu tidak, ternyata yang mengalami stress dan tekanan selama pandemi ini tidak hanya orang dewasa saja lho, anak-anak pun mengalaminya. Kok bisa?

Pada webinar parenting yang diadakan oleh Faber-Castell hari Sabtu 25 September 2021, dengan tema “Soft Skill Apa yang Dibutuhkan di Era Digital”, Yohana Theresia, M.Psi., Psikolog dari Yayasan Heart of People.id mengatakan, anak-anak merupakan korban tersembunyi dari pandemi Covid ini. Karena orang tua merasa pandemi ini tidak berpengaruh kepada mereka, yang dilakukan anak-anak hanya bermain saja bahkan orang tua yang merasa stress ketika anak-anak terus berada di rumah.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Soetikno, Agustina, Verauli dan Tirta (2020), terdapat peningkatan masalah perilaku dan emosi pada anak-anak selama pandemi ini. Beberapa masalah yang muncul yaitu menarik diri dari keramaian (withdrawal), gangguan somatisasi atau gangguan psikologis dengan adanya keluhan di area fisik, agresi, depresi dan masalah perilaku lainnya.

Lalu kenapa hal ini bisa terjadi? Ada beberapa faktor yang menyebabkan kondisi ini.

creative art series, creative art series faber castell, tingkatkan kreativitas anak di masa pandemi, kreativitas dengan art series, aktivitas anak

Ruang gerak terbatas

Kehidupan anak-anak itu identik dengan bermain, di manapun mereka selalu bermain, bahkan ketika diajak pegi ke restoran atau ke mall pun pasti selalu diisi dengan bermain. Karena memang itulah kebutuhan mereka di masa-masa pertumbuhannya. Bermain itu bagus untuk melatih motorik dan juga sebagai sarana belajar.

Ketika pandemi terjadi, otomatis kegiatan anak hanya di rumah saja, kegiatan di luar rumah dibatasi, permainannya hanya itu-itu saja, bahkan kalau tidak memiliki saudara kandung, kebutuhan sosialisasi mereka pun terbatas. Hal ini bisa membuat anak-anak stress.

Sulit mendapat pendidikan yang berkualitas

Selama pandemi kegiatan belajar mengajar pun dilakukan secara daring atau online. Bagi sebagian anak-anak hal ini membuat mereka lebih susah menangkap pelajaran dan menjadi lebih susah memahaminya. Karena kadang-kadang komunikasi hanya dilakukan satu arah, anak-anak jadi susah bertanya untuk pelajaran yang kurang dipahaminya.

Kualitas belajar anak-anak menjadi menurun, bahkan mereka juga menjadi tidak fokus dengan pelajarannya. Ini membuat mereka menjadi tidak semangat belajar.

Orang tua sibuk dengan masalah masing-masing

Orang tua yang seharusnya bisa mendampingi anak-anak selama di rumah, juga memiliki tugas dan pekerjaan yang harus mereka selesaikan, dan orang tua pun harus bekerja dari rumah. Jadi anak-anak tidak mendapatkan bantuan untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi.

Kondisi psikologi tidak stabil

Hal-hal di atas membuat kondisi psikologis anak-anak tidak stabil. Sikap mereka berubah, yang mulanya periang sekarang suka murung, atau lebih banyak marah-marah, tidak semangat untuk beraktifitas dan lain sebagainya.

Anak-anak yang stress malah kadang-kadang membuat orang tua pun menjadi stress. Karena itu orang tua mencari solusi yang mudah untuk mengurangi beban yang mereka hadapi, yaitu menggunakan gadget. Dengan gadget, anak-anak menjadi senang dan orang tua tetap bisa beraktifitas tanpa gangguan.

Di satu sisi, gadget memiliki nilai positif yaitu memberikan kemudahan, informasi dan hiburan. Terutama di masa pandemi, ketika semua orang butuh hiburan tetapi tidak bisa mendapatkannya di luar rumah, gadget menjadi alat penggantinya. Dengan gadget kita bisa menonton film, tour virtual bahkan berbelanja hanya dari rumah saja.

Tapi di sisi lain gadget juga memiliki nilai negatif, apalagi bila tidak dibatasi penggunaannya. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Straker, Leon M. & Howie, Erin K. (2016) dan Dr. John Hutton (2020), gadget memiliki beberapa efek negative.

creative art series, creative art series faber castell, tingkatkan kreativitas anak di masa pandemi, kreativitas dengan art series, aktivitas anak

Masalah kesehatan fisik

Terlalu lama menatap gadget bisa mengganggu penglihatan, mata menjadi lelah ketika terlalu lama melihat layer gadget. Selain itu postur tubuh juga terganggu, karena melihat gadget dengan membungkukkan badan.

Terlambat bicara

Hal ini bisa terjadi pada anak-anak yang berusia di bawah 2 tahun. Terlalu sering melihat gadget membuat anak-anak lebih fokus pada visual, sedangkan untuk mengembangkan kemampuan bicara harus berhubungan dengan pendengaran. Anak-anak harus sering mendengar percakapan atau mungkin mendengarkan orang tua membacakan dongeng, untuk merangsang pendengaran mereka sehingga mempercepat proses berlatih bicara.

Masalah atensi dan konsentrasi

Masalah ini bukanlah masalah yang langsung terlihat, tetapi merupakan dampak jangka panjang yang juga harus diwaspadai. Terlalu sering dan terlalu fokus dengan gadget membuat anak-anak tidak perduli dengan lingkungan sekitarnya. Sehingga ketika dipanggil oleh orang tua, kadang-kadang mereka tidak mendengar dan perlu diulang berkali-kali.

Masalah pada executive function

Executive function adalah sekumpulan keterampilan kognitif yang membuat anak dapat berpikir kritis, membuat rencana, fokus, mengingat perintah dan mengerjakan beberapa hal sekaligus. Kemampuan ini juga dikenal sebagai sistem manajemen otak, dan melibatkan tiga fungsi utama otak yaitu memori kerja, kemampuan berfikir fleksibel dan kendali diri.

Gangguan pada executive function akan menghambat perkembangan mereka di masa dewasa, karena executive function ini akan digunakan untuk menjalankan berbagai komitmen yang diperlukan pada usia dewasa.

Masalah perilaku

Penggunaan gadget dalam waktu yang lama bisa menyebabkan kecanduan, karena penggunaan gadget memberikan efek rileks dan menyenangkan. Dan yang terjadi ketika anak-anak tidak mendapatkan akses ke gadget yaitu mereka menjadi tantrum, menangis hebat dan sedih.

Akhirnya orang tua akan mengalah untuk mengurangi tantrum anak-anak dengan memberikan kembali gadget kepada mereka. Hal ini akan terus terjadi.

Kualitas kelekatan orang tua-anak menjadi buruk

Tidak hanya anak-anak, orang dewasa pun akan sangat fokus bila telah melihat gadget, seakan lupa dengan keadaan sekeliling mereka. Bagi orang tua memberikan gadget kepada anak-anak membantu mereka untuk bisa menyelesaikan tugas-tugas. Sehingga orang tua akan sibuk dengan urusannya dan anak-anak juga akan sibuk dengan gadget mereka.

Waktu bagi orang tua dan anak-anak untuk berkumpul dan bersosialisasi akan berkurang. Bahkan ketika mereka berada di dalam satu ruangan pun mereka akan tetap sibuk dengan gadget masing-masing. Hubungan orang tua dan anak akan menjadi renggang dan kurang harmonis.

Tidak bisa dipungkiri gadget dan internet merupakan hal yang sangat penting pada masa-masa sekarang ini, dimana perkembangan teknologi sudah maju dan semua bidang kehidupan sudah memanfaatkan internet dan gadget.

Misalnya saja untuk menjual produk atau berdagang. Masyarakat sudah terbiasa dengan konsep online shopping, dengan melihat barang-barang yang hendak dibeli melalui gadget, pilih, bayar dan barang akan sampai di rumah. Mudah dan tidak perlu mengeluarkan tenaga lebih untuk pergi ke pasar atau ke mall mencari barang tersebut.

Industri besar dan kecil sudah mulai meluaskan promosinya ke internet untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan dan pendapatan. Persaingan pun terjadi di dunia maya, dan diperlukan kreativitas untuk menjadi berbeda dan lebih dibandingkan yang lainnya.

Kegiatan belajar-mengajar pun sudah mulai dilakukan secara online. Sebenarnya banyak hal-hal yang bisa dipelajari dari internet dan gadget, tergantung bagaimana kita bisa bijak menggunakan dan memanfaatkannya. Melalui gadget pun anak bisa mendapatkan informasi terkini sehingga mereka tidak akan dianggap “kudet” oleh teman-temannya dan menghindarkan mereka dari bullying.

Jadi penggunaan gadget pada anak-anak harus dibatasi, bukan dilarang, mengingat manfaat yang bisa mereka dapatkan dari internet dan gadget. Lalu bagaimana cara membatasi penggunaannya?

creative art series, creative art series faber castell, tingkatkan kreativitas anak di masa pandemi, kreativitas dengan art series, aktivitas anak

Orang tua harus bisa menjadi contoh

Anak-anak adalah peniru yang ulung, apa yang dilakukan oleh orang tuanya itu pulalah yang akan mereka lakukan. Jadi bila orang tua lebih banyak menghabiskan waktunya dengan gadget, maka anak-anak pun akan melakukan hal yang sama. Mulailah bijak menggunakan gadget agar anak-anak tidak meniru.

Disiplin dengan aturan dalam memakai gadget

Tetapkan kapan waktu anak-anak boleh menggunakan gadget dan orang tua harus disiplin dengan waktu itu. Dengan Batasan yang jelas, anak-anak tahu kapan untuk berhenti menggunakan gadget dan mereka akan mengikutinya.

Pengaturan waktu ini tidak hanya untuk anak-anak saja ya, tapi juga untuk orang tua. Ingat kan kalau anak-anak selalu mencontoh orang tuanya.

Susun jadwal kegiatan anak

Anak-anak itu perlu kegiatan yang spesifik, mereka harus tahu apa yang harus mereka lakukan, kapan harus dilakukan, dimana melakukannya atau bagaimana melakukannya. Mereka suka dengan hal-hal yang pasti.

Jadi buatlah jadwal kegiatan yang menarik untuk mereka. Ini berhubungan dengan langkah sebelumnya, buat jadwal kapan mereka bisa main gadget, kapan mereka belajar, kapan istirahat dan sebagainya.

Cari kegiatan pengganti gadget

Temukan kegiatan yang lebih mengasyikkan dari gadget. Misalnya mengajak mereka bermain bersama, bermain sambal belajar dan mengajarkan kreativitas melalui permainan tersebut. Kenapa perlu melatih kreativitas? Kreativitas diperlukan dalam persaingan di dunia modern dengan teknologi yang sangat maju seperti sekarang. Orang-orang yang kreatif lebih bisa bersaing untuk menciptakan hal-hal baru dan unik sehingga berbeda dari orang lain.

Kreativitas

Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan atau mengembangkan karya asli, ide atau pemikiran. Kreativitas itu sesuatu yang bisa dipelajari, diasah dan ditanamkan dalam kegiatan sehari-hari. Orang yang kreatif biasanya melihat segala sesuatu dari cara yang berbeda, bisa menyelesaikan masalah dengan ide-ide yang tidak biasa sehingga mampu menghadapi berbagai masalah.

Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengasah kreativitas anak:

·     Menghargai proses belajar. Cara belajar tiap orang itu berbeda, jadi ketika anak memiliki cara belajar yang berbeda dengan orang tua, sebaiknya orang tua menghargai dan memahami hal tersebut. Tiap anak memiliki cara tersendiri dalam menangkap dan menyerap materi pelajaran. Ada yang ketika belajar sambal bermain, membuat orang tua kesal, tapi sebenarnya mereka mendengarkan dan menyerap pelajaran tersebut.

·    Mempersiapkan ruangan khusus untuk belajar dan bereksplorasi. Anak-anak yang cerdas biasanya suka berkesperimen dengan semua benda-benda yang ada di sekitarnya, itu salah satu cara mereka belajar. Tapi kadang-kadang orang tua tidak tahan melihat kekacauan yang sering dibuat anak-anak. Karena itu siapkanlah ruang khusus untuk mereka melakukan apa saja yang mereka suka, dan batasi hanya di ruangan tersebut. Sehingga anak-anak tetap bisa belajar orang tua juga senang.

·   Memberi kebebasan pada anak. Bebaskan anak-anak dalam berkreasi, jangan dikekang dengan pemahaman tertentu. Misalnya nih, anak-anak menggambar pohon, tapi pohonnya diwarnai dengan warna biru, biarkan saja dia berkreasi dan berimajinasi, jangan disalahkan dan menuntut anak harus mengikuti orang tua.

·    Menjadi contoh orang yang kreatif. Jadilah salah satu orang yang kreatif, anak-anak suka meniru orang tuanya dan ketika dia melihat orang tuanya selalu kreatif dalam menghadapi segala sesuatu, maka anak-anak juga akan bisa menghadapi semuanya secara kreatif.

·   Mengapresiasi usaha anak. Selalu hargai apa yang dilakukan anak-anak, beri dukungan kepada mereka. Ini akan membuat mereka percaya diri dan selalu berusaha melakukan yang terbaik dalam semua kegiatannya.

Kreativitas juga bisa diasah melalui permainan, pilihlah permainan yang bisa menyenangkan tetapi juga bisa mengasah kreativitas mereka. Apa saja permainan yang bisa merangsang kreativitas anak?

Alternate uses task

Bermain tebak-tebakan tentang kegunaan suatu benda. Orang tua menyebutkan suatu objek, misalnya buku, buku itu fungsinya apa? Untuk dibaca dan memberi ilmu. Lalu apa lagi manfaat buku? Biarkan anak-anak berkreasi dengan jawabannya. Orang tua akan menemukan fungsi-fungsi unik dari buku yang dilontarkan anak-anak. Permainan ini mengasah kreativitas mereka, membuat mereka berpikir unik, menciptakan fungsi-fungsi berbeda dari sebuah buku.

Guided fantasy

Membaca adalah salah satu cara untuk meningkatkan imajinasi mereka, terutama untuk anak-anak usia sekolah. Pada anak balita, kemampuan berimajinasi masih kurang, sehingga mereka harus dirangsang dengan gambar-gambar yang ada di buku. Ketika anak-anak sudah mulai besar, ganti buku-buku bergambar dengan buku-buku yang lebih banyak tulisannya. Ini akan membuat mereka membayangkan apa yang sedang mereka baca. Imajinasi tiap anak-anak bisa berbeda walaupun buku yang mereka baca sama.

Open ended toys

Contoh permainan ini adalah block game. Permainan ini bisa membuat anak-anak berimajinasi menciptakan beraneka ragam bentuk. Tidak seperti permainan puzzle, yang ketika dimainkan hanya bisa menyelesaikan satu macam bentuk saja, ketika puzzle sudah selesai dikerjakan, permainan selesai. Permainan block ini bisa dibentuk dan dibongkar untuk membuat bentuk baru, tidak ada batasan dan anak-anak bisa berkreativitas dengan bebas.

Creative art series 2 dari Faber Castell

Creative art series adalah produk kreativitas untuk anak-anak, di dalamnya terdapat aktivitas mewarnai, membuat prakarya/craft, yang mampu melatih motoric kasar, sensorik, pengenalan warna, konsentrasi dan tentu saja kreativitas.

Creative art series 2 ini merupakan produk lanjutan dari creative art series seri pertama. Untuk seri pertama terdiri dari:

·        Stone Deco Art, kegiatan melukis di atas batu.

·        Origami Fashion Design, membuat desain fashion dengan menggunakan kertas origami.

·        Color Your Own Totebag, mewarnai di tas totebag.

·        Air Jet Sport Car, membuat mobil mainan yang bisa bergerak tanpa listrik dan baterai.

·        Make Your Own Kite, membuat layangan sendiri.

·        3D Art Frame, membuat bingkai foto.

Sedangkan untuk seri kedua terdiri dari:

·        Basketball Arcade, membuat arena permainan basket yang bisa dimainkan bersama.

·        Glow in The Dark Clock, membuat jam yang bisa menyala dalam gelap.

·        Color Your Own Drawstring Bag, mewarnai tas.

·        Finger Painting Art Series, melukis dengan jari.

Dalam setiap paket creative art series ini sudah dilengkapi dengan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat prakarya, dan ada voucher yang bisa digunakan untuk mengikuti workshop online oleh Faber Castell. Workshop ini meliputi tutorial untuk membuat prakarya sesuai paket yang dibeli.

Pada webinar ini, para peserta juga bisa mengikuti workshop creative art series seri kedua yaitu Glow in the dark clock. Peserta dipandu untuk membuat jam secara bertahap. Ternyata creative art series ini tidak hanya bagus untuk anak-anak tetapi juga sangat mengasyikkan untuk orang tua.

creative art series, creative art series faber castell, tingkatkan kreativitas anak di masa pandemi, kreativitas dengan art series, aktivitas anak

Di dalam paket juga disediakan tutorial secara tertulis sehingga anak-anak bisa mencoba sendiri dengan bantuan orang tua. Panduan yang diberikan pun mudah diikuti, membuat aktivitas ini semakin asik dilakukan.

Paket creative art series ini tersedia melalui official store Faber Castell di Tokopedia dan Shopee, dengan harga mulai dari Rp 90.000 sampai Rp 150.000.

Paket creative art series ini bisa dikerjakan oleh anak-anak bersama orang tua untuk meningkatkan bonding dan mengisi waktu luang selama di rumah saja. Selain bisa mengisi waktu luang, paket ini juga bisa mengasah kreativitas anak-anak. Dan hasilnya pun bisa digunakan atau dipajang di rumah, sangat bermanfaat kan.

Pandemi bukanlah batasan untuk tetap berkarya dan berkreasi walaupun aktifitas hanya terbatas di rumah saja. Carilah kegiatan yang bisa dilakukan bersama-sama antara orang tua dan anak-anak, yang tidak hanya menyenangkan tapi juga bisa mengasah kreativitas. 

Di antara semua creative art series ini, teman-teman mau mencoba yang mana nih? Share di kolom komentar ya.

 

post signature 

 

 

2 comments :

Silahkan tinggalkan komentar dengan bahasa yang sopan, tidak mengandung SARA, dan tanpa link hidup
Jangan lupa follow IG @indahprimadona
Saran dan masukan ke hello.primadona@gmail.com
Terima kasih ^_^

  1. Wah, Faber Castle. Jadi inget jaman sekolah dulu sering pake produk ini Mbak. Terutama yg buat ujian itu loh hehe.
    Klo bwt karya seni gitu emg recommended bgt ya Mbak pake produk ini. Pasti jadi bikin hasil karyanya tambah bagus.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya produk favorit aku, memang kualitasnya bagus banget

      Delete