Tentunya teknik mewarnai mereka tidak seperti yang hanya menjadikan coloring sebagai hobi. Saya pun sering terkagum-kagum dengan hasil coloring mereka, warnanya begitu halus, menyatu sempurna dan pemilihan warnanya pun pas. Salah satu teknik yang digunakan oleh para colorist ini yaitu teknik blending.
Blending menurut kamus berarti mencampur, karena itu teknik blending dengan pensil warna bisa diartikan mencampur warna-warna pensil di atas kertas, tentu saja untuk menghasilkan warna yang bagus dan halus pencampurannya.
Ada banyak teknik yang bisa digunakan untuk blending dengan pensil warna, tapi disini saya akan menjelaskan 5 teknik yang sering saya gunakan untuk mencampur warna. Saya bukan seorang yang ahli mewarnai, tapi saya suka melihat tutorial yang dilakukan para colorist dan sering saya praktekkan ketika saya mewarnai.
Teman-teman bisa mengikuti teknik ini menggunakan pensil warna merk apa saja, di sini saya menggunakan pensil warna Faber Castell Polychromos. Saya menggunakan tiga warna yaitu Deep Scarlet Red, Dark Cadmium Orange, dan Dark Chrome Yellow. Saya memilih warna merah dengan gradasi orange dan kuning, warna-warna yang masih senada. Kalau teman-teman ingin mencoba perpaduan warna yang lain, silahkan ya.
Untuk kertas saya menggunakan sketch book yang bertekstur, jadi kertasnya tidak halus. Tapi teman-teman bisa mencoba dengan kertas apa saja. Saya memilih kertas ini supaya terlihat pencampuran yang saya lakukan.
Menggunakan warna termuda
Saya membuat kotak dan akan mewarnai kotak ini dengan teknik blending. Pertama-tama saya menggunakan warna Deep Scarlet Red, saya warnai sepertiga bagian kotak. Saya menggunakan tekanan yang biasa, jadi warnanya tidak terlalu tebal. Semakin ke tengah, saya kurangi tekanan pensil sehingga warnanya menjadi lebih muda.
Lalu saya lanjutkan dengan warna Dark Cadmium Orange, memulainya tidak di akhir warna sebelumnya, tetapi mulai dari sebagian warna sebelumnya. Jadi aplikasikan warna Dark Cadmium Orange pada warna Deep Scarlet Red, tapi mulai dari tengahnya sehingga warnanya menyatu. Gunakan tekanan yang sedang lalu kurangi tekanan ketika hendak mengakhiri warna. Warnai hingga dua pertiga bagian kotak.
Terakhir saya gunakan warna Dark Chrome Yellow. Sama seperti sebelumnya, saya mulai mewarnai di bagian tengah warna Dark Cadmium Orange supaya warnanya menyatu. Gunakan tekanan yang sedang hingga memenuhi sisa kotak.
Untuk blending menggunakan warna termuda yaitu dengan mengulang mewarnai semua bagian menggunakan warna yang paling muda. Di antara ketiga warna yang saya gunakan, warna yang paling muda yaitu warna Dark Chrome Yellow, jadi saya gunakan warna ini untuk mewarnai ulang mulai dari warna Deep Scarlet Red, Dark Cadmium Orange lalu terakhir warna Dark Chrome Yellow.
Mengulang mewarnai ini akan meratakan warna pensil ke seluruh bagian kertas. Pada pewarnaan pertama, sebagian kertas masih akan terlihat berwarna putih-putih, lalu ketika sudah dilakukan pewarnaan ulang, warna yang sudah menempel di kertas disebarkan ke bagian-bagian yang masih putih sehingga semua permukaan kertas akan tertutup dan warna terlihat lebih rata dan halus. Semoga teman-teman bisa paham ya.
Menggunakan warna putih
Ulangi langkah mewarnai seperti sebelumnya, dimulai dari warna yang paling gelap ke warna yang paling muda. Lalu untuk blending menggunakan pensil warna yang berwarna putih. Teman-teman pernah berpikir gak, sebenarnya warna putih pada pensil warna itu digunakan untuk apa sih? Pasti jarang digunakan ya, kecuali bila kertas yang digunakan berwarna hitam atau warna lainnya. Tapi kalau kertas yang digunakan berwarna putih, pasti pensil warna putih tidak pernah digunakan, dan pasti jadi pensil warna paling awet dibandingkan warna-warna lainnya. Nah ternyata fungsinya adalah untuk blending.
Sama seperti teknik sebelumnya, warnai ulang dengan menggunakan pensil warna putih, dan pewarnaan kedua ini akan meratakan warna sebelumnya. Karena pensil warna putih ini ada pigment warnanya, jadi warna yang dihasilkan ada kombinasi putihnya, dan warna menjadi lebih muda bila dibandingkan dengan blending memakai warna termuda.
Menggunakan Colorless Blender
Buat kotak seperti sebelumnya, lalu beri warna. Colorless blender ini bentuknya sama seperti pensil warna, tetapi tidak mengandung pigmen warna alias colorless. Fungsinya sama yaitu untuk menyebarkan warna yang sudah ada di kertas supaya merata.
Saya pakai colorless blender dari Prismacolor, karena belum ada colorless blender keluaran Faber Castell, atau mungkin saya belum tahu. Bisa dilihat colorless blender saya sudah pendek, karena sering saya pakai untuk blending.
Cara blendingnya sama seperti sebelumnya, dimulai dari warna gelap ke warna terang. Pigmen warna dari pensil warna akan menempel di ujung blender ini, jadi sering-sering bersihkan dengan cara seperti mencoret-coret di atas kertas hingga ujung blender bersih kembali.
Saya suka menggunakan blender ini karena hasilnya sangat halus dan warna bisa merata ke seluruh permukaan kertas.
Menggunakan Cotton Bud
Iya menggunakan cotton bud yang biasanya digunakan untuk membersihkan telinga. Sama seperti sebelumnya, warnai kotak sesuai urutan warna, lalu blending menggunakan cotton bud.
Usapkan cotton bud di warna secara merata. Tapi harus diperhatikan jangan sampai warna menjadi tercampur, karena warna akan menempel di kapas. Gunakan kapas yang baru ketika blending warna yang berbeda supaya warna tidak tercampur.
Menggunakan Cotton Bud dan Baby Oil
Sama seperti teknik sebelumnya, teknik ini juga menggunakan cotton bud tapi ditambah baby oil. Tuang sedikit baby oil ke kapas, lalu mulai usap dari warna yang gelap sampai warna yang terang. Tetap diingat ya warna akan menempel di kapas, jadi gunakan kapas yang bersih untuk blending warna yang berbeda.
Menggunakan teknik ini, warna jadi lebih cepat menyebar dan hasilnya terlihat lebih rata. Tapi karena menggunakan baby oil, kertasnya akan sedikit basah, jadi tunggu kertas kering dahulu jika ingin menambahkan warna lagi.
Dari kelima teknik tadi, saya suka teknik yang menggunakan baby oil dan menggunakan colorless blender. Karena pencampuran yang dihasilkan lebih merata sehingga hasilnya lebih halus, selain itu menggunakan dua teknik ini proses blending lebih cepat dikerjakan, terutama kalau untuk blending area yang lebih besar.
Kalau teman-teman sudah pernah mencoba teknik blending yang mana? Atau punya cara blending sendiri yang berbeda dari cara di atas? Boleh lho di share di sini.
Pernah coba blending tapi hasilnya ya begitulah kurang puas. Mungkin salah satunya karena tekniknya kurang tepat ya, atau saya yang udah terlanjur kesal dan nggak telaten hehe. Liat keponakan yang masih SD ngeblending kok hasilnya bagus banget, ah jadi malu. Harus belajar lebih banyak lagi biar bisa blending dengan sempurna, atau seenggaknya sejajar dengan kemampuan keponakan lah biar nggak malu-malu banget.
ReplyDeleteyang penting latihan terus mbak, supaya paham tekniknya, wah hebat ponakannya :)
Deletehalo mb Dona salam kenal, mau tanya kalau untuk bidang yang lebar misalnya langit yang biru cerah tanpa awan > blok rata biru, apakah pensill jenis polychromos ini juga cocok atau ada yang lebih bagus ? trims
ReplyDeletebisa pake polychromos, tapi memang lama kalau mau hasilnya rata dan tebal
Deletemungkin bisa coba pensil prismacolor karena dia lebih cocok untuk bidang yang lebar dan sekali aja udah tebal warnanya, tapi aku belum pernah coba prismacolor
kalau polychromos memang lebih cocok untuk detil
blending dengan cotton bud dan baby oil ternyta menghasilkan wrna lebih cerah dan blending super halus
ReplyDeleteiya mbak eka, terutama untuk pencil yg oil based, biar cepet ngeblendnya
Deletepernah eksperimen/perhatikan efeknya untuk jangka panjang gk kak?
Deletesoalnya ada yg ngelarang pake baby oil karena katanya bikin kertas kuning.
takutnya juga klo karyanya diberi orang, terus ternyata tambahan baby oil bikin karya rusak setelah bberapa waktu, kan gmna...
mmm belum coba ngecek lagi aku mbak, nanti coba aku lihat ya, kertasnya berubah gak
Deleteklo ngeblend warna ada yang muda dulu ada yang tua dulu ya kak?
ReplyDeletetergantung jenis pensilnya kak, aku biasa pake oil base pensil, begusnya warna muda dulu baru yang tua, tapi kalau wax base pensil biasanya bisa kalau pake warna tua dulu baru yang muda
DeleteHalo kak, itu kan blending dengan tiga warna, berarti cotton budnya diganti tiap ganti warna (butuh 3), ya?
ReplyDeleteaku pakai satu aja, tapi mulai dari warna yang terang dulu ke warna yang gelap
Delete