Smartphone Photography Lessons with Chaitra. Bicara tentang fotografi menggunakan smartphone pasti gak
ada habisnya. Sudah bukan rahasia lagi kalau memotret menggunakan smartphone
juga bisa menghasilkan foto yang bagus, tidak kalah dengan hasil foto yang menggunakan
kamera canggih. Banyak sekali tips-tips fotografi menggunakan smartphone yang
aku baca, tapi hasil fotoku masih gitu-gitu aja.
Belakangan ini sering melihat diadakan pelatihan fotografi
dengan smartphone, aku sih pengen banget ikutan. Tapi ya itu, belum ada di kota
tempatku tinggal, hiks hiks. Hanya bisa membaca laporan pandangan mata dari
mereka yang sudah ikut pelatihan ini. Jadi ketika Chaitra, blogger yang aku
follow, mengadakan challenge selama 7 hari fotografi menggunakan smartphone, aku
langsung ikutan.
Chaitra adalah pemilik www.itspinkpot.com, dia senang fotografi dan memfokuskan foto-fotonya untuk branding,
cocok untuk blogger. Di blognya dia
memberikan tips-tips yang berhubungan dengan smartphone photography. Selain
menjual foto-fotonya, dia juga suka memberikan foto tersebut secara gratis,
tentunya dengan kualitas yang bagus. Galeri fotonya bisa dilihat di CreativeConvex.
Sebagai followernya, aku senang sekali waktu dia mau
mengadakan challenge selama 7 hari untuk mengubah foto-foto di instagram
menjadi lebih bagus. Chaitra memang menggunakan merek smartphone tertentu
selama pelatihan ini, tapi menurutku hampir semua tips yang dia berikan bisa
diterapkan menggunakan smartphone merek apa pun.
Komposisi
Komposisi yang baik membuat foto jadi lebih menarik. Untuk mengatur komposisi, bayangkan layar kamera memiliki grid 3x3, sehingga terbagi menjadi 9 kotak. Kalau kamera smartphonenya memiliki settingan grid, bisa dihidupkan sehingga lebih mudah membayangkannya.
Sebaiknya letakkan objek utama pada garis grid, atau bahkan
pada pertemuan garis-garis tersebut. Menurut Chaitra, objek yang diletakkan
pada garis grid akan lebih menarik dibandingkan objek yang diletakkan di
tengah-tengah.
Fokus
Foto yang fokus bisa memperjelas objek yang kita foto. Jika
dalam satu frame foto ada beberapa objek, berikan fokus pada satu objek yang
ingin kita tonjolkan. Settingan fokus pasti ada pada setiap kamera smartphone.
Yang perlu diingat adalah jangan menggunakan fitur zoom pada
kamera smartphone, karena kerjanya tidak sama dengan fitur zoom pada kamera
DSLR. Kamera DSLR menggunakan optical zoom sedangkan kamera smartphone
menggunakan digital zoom. Jadi kamera smartphone menggunakan built-in software
untuk memotong foto sehingga mendapatkan gambar yang lebih dekat. Hal ini
mempengaruhi pixel pada foto dan membuat foto terlihat kotak-kotak, tentunya akan mengurangi kualitas foto tersebut. Jadi lebih baik mendekat ke objek untuk
memotret daripada menggunakan fitur zoom.
Pencahayaan
Pencahayaan penting sekali untuk menghasilkan foto yang cerah. Jangan mengaktifkan flash dan gunakan hanya cahaya alami. Lakukan pemotretan di ruangan yang mendapatkan banyak cahaya alami, bisa di samping jendela lebar. Kalau tidak memiliki ruang dengan cahaya alami yang banyak, pemotretan bisa dilakukan di teras atau di balkon. Jika cahaya yang masuk dirasa kurang, letakkan reflektor di dekat objek untuk memantulkan cahaya alami yang masuk dan menambah pencahayaan pada frame foto. Karena menggunakan cahaya alami, sebaiknya lakukan pemotretan pada pagi hingga sore hari.
Satu hal yang aku
pelajari dalam menggunakan cahaya alami, ketika memotret di dalam ruangan,
pastikan tidak ada satu lampu pun yang menyala. Aku biasa memotret di dalam
kamar yang kurang pencahayaannya, sehingga lampu sering aku nyalakan. Aku
mencoba tips dari Chaitra dan ternyata hasilnya bener-bener beda.
Background dan Properti
Background adalah permukaan dimana objek foto akan diletakkan. Pilihlah background yang simple sehingga akan menonjolkan objek yang kita foto. Beberapa alternatif pilihan background yaitu karton putih atau yang berwarna, meja, kain, buku atau majalah.
Properti adalah objek tambahan yang digunakan untuk
mendukung objek utama foto. Jadi pilih properti yang masih berhubungan dengan
objek yang hendak kita potret, tidak usah terlalu banyak sehingga akan
mengalahkan objek utama.
Styling Foto
Menerapkan rule of odds, yaitu menampilkan objek dengan jumlah yang ganjil. Menurut Chaitra, objek dengan jumlah yang ganjil akan lebih menarik. Jadi misalnya kita akan memotret bunga, gunakan 3 atau 5 bunga, atau jumlah lainnya asalkan ganjil.
Menerapkan rule of space, yaitu memberikan ruang kosong
diantara objek-objek di dalam frame foto. Sehingga foto tidak akan terlihat
penuh dan mata yang melihat foto tidak akan lelah. Foto-foto dengan ruang
kosong akan menjadi lebih menarik, walaupun objek di dalam foto berjumlah
banyak, foto akan tetap bagus dan atraktif.
Edit Foto
Mengambil foto adalah langkah awal, langkah selanjutnya adalah mengedit foto. Mengedit foto bukan untuk mengubah tampilan foto, tapi untuk membuat foto menjadi lebih menonjol, misalnya untuk membuat warna objek di foto mendekati warna aslinya.
Karena itu mengedit foto yang dianjurkan oleh Chaitra adalah
memainkan Exposure, Contrast, dan Saturation. Sebenarnya 3 hal itu saja sudah
bisa membuat foto menjadi lebih wah, tapi kita juga bisa menambahkan dengan memainkan
fitur Shadow dan Sharpen.
Applikasi edit foto untuk smartphone juga sudah banyak, dan
Chaitra merekomendasikan Snapseed, VSCO, A Color Story dan Afterligt untuk
mengedit foto di smartphone.
Teknik-teknik yang diajarkan oleh Chaitra di atas bisa
digunakan untuk smartphone jenis apapun. Karena untuk menghasilkan foto yang
baik tidak tergantung dari jenis kameranya tapi dari cara memotretnya. Punya
kamera canggih tapi tidak tahu teknik memotret yang baik, juga tidak akan bagus
hasilnya.
Jadi kalau belum bisa beli kamera DSLR, bisa beli smartphone
dulu. Smartphone pun tidak perlu beli yang mahal, sesuaikan dengan budget yang
ada. Sebelum membeli, sebaiknya survey harga terlebih dahulu, misalnya harga samsung terbaru
berapa, sehingga bisa mendapatkan smartphone bagus dengan harga yang
terjangkau.
Dan yang terpenting jangan lupa sering berlatih memotret menggunakan smartphone. Dengan sering berlatih, kemampuan untuk menciptakan foto yang berkualitas akan lebih terasah. Feeling dalam menciptakan style fotografi pun akan bertambah, sehingga foto yang dihasilkan tidak hanya menarik tapi juga bisa bercerita.
Happy capturing ^^
makasih tipsnya bermanfaat
ReplyDeletesama-sama mbak Tira :)
DeletePerlu dicoba nih, aku blm pernah berhasil ngambil foto bgs pke ponsel, hhih
ReplyDeleteayo praktek mbak En
DeleteSenang banget bisa menemukan postingan ini, mbak Dona.
ReplyDeleteAku juga lagi belajar nih.
Mau tanya nih, apakah semua foto di atas di "crop" juga?
Atau tanpa crop.
Aku masih bingung untuk menterjemahkan menaruh objek utama di pertemuan garis grid itu apa maksudnya ya?
Aku juga pernah dengar dead center, jadi masih tetap bisa taruh objek utama di tengah-tengah, begitu ya, mbak?
yang ini fotonya gak di crop, udah langsung difoto dengan frame persegi
Deletejadi objek di taruh gak bener-bener di tengah mbak, agak ke samping atau agak ke bawah, tapi juga jangan di pinggir banget
yeyy..aku suka style foto mba Donna lho
ReplyDeletemakasih ^^
DeleteAku selalu ngefans sama foto-foto diblog Mba Dona.. Hehe. Dan aku selama ini baru pakai 2 aplikasi edit foto. Vsco dan Snapseed. Mau coba yang lainnya juga ah :D
ReplyDeleteaku juga cuma pake 2 itu kok mbak :)
DeleteTipsnya okeh mba! Secara aku males poto pake kamera, jadi smartphone aja lah. Susahnya pencahayaan susah didapat kalau malam hari, jadi emang poto2 bagusnya pas matahari jreng atau banyak banget lampunya :D
ReplyDeletekalau mau bisa foto tiap saat ya bikin mini studio :)
DeleteBagus! :D Kalau buat backroud, biasanya lantai yang kupakai. :)
ReplyDeleteasal gak keliatan garis-garisnya mbak :)
DeleteNoted untuk grid dan angka ganjilnya. Untuk grid ini emang kembali lagi ke hp masing-masing ya, dan angka ganjil baru tau. Tips oke!
ReplyDeleteAku suka dengan cahaya alami, jadi emang kita kudu tau juga di mana letak jatuhnya cahaya di rumah kita :D *imo
iya mbak Ranny, lebih bagus pakai cahaya alami
DeleteEh iya mbak, untuk afterlight itu berbayar di iOS *sebagai tambahan semoga berkenan ^^
ReplyDeleteiya makasih mbak Ranny :)
Deletehappy capturing juga..sama mbak aku juga kurang suka motret pakai flash kesannya malah g alami dan haislnya kadang terlalu terang yg dibuat2.Nah pengen tuh bikin reflektor tapi, belum juga xixi
ReplyDeletebikin reflektornya pake apa mbak?
DeleteMba, foto2 di atas ini after edit semua kah? Jadi penasaran before after'nya hehe :)
ReplyDeleteiya mbak, aslinya gak seterang itu
Deletekebetulan nih saya lagi ndalamin smartphone photography, tipsnya mau saya coba ah.
ReplyDeletemakasih mba salam kenal
salam kenal kembali :)
Deletekeren lessonsnya, Mbak. Terima kasih banyak, ya :)
ReplyDeletesama-sama mbak :)
DeleteWah boleh nih mbak di coba sendiri, semoga hasil percobaannya lebih baik.. hehe.. Makasih bnyak nih mbak buat tipsnya..
ReplyDeletesama-sama ^^
DeleteDulu waktu belum punya mirrorless aku selalu capture pakai smartphone dan rasanya puas banget. Tapi sekarang udah ada mirrorless, pakai smartphone jadi kurang puas aja warnanya. Dan suka banyak grain juga, haha.
ReplyDeleteya pasti lebih bagus kamera asli sih, pengen juga belajar motret pake kamera beneran, belum ada budgetnya nih ^^
Deletebiasanya aku mengedit fotonya dengan photosop biar keliatan lbh bagus
ReplyDeletepake photoshop juga bagus :)
Delete